Kampus PENDIDIK Jl. Cut Nyak Dien 4a Ploso Pacitan (Pengumuman Mahasiswa lihat di kategori Info Mahasiswa)
Selamat datang di blog ICON STKIP PGRI Pacitan, kritik dan saran silahkan kirim ke iconstkip@gmail.com

Senin, 11 April 2011

CRM – Custumer Relationship Management

Customer Relationship Management (CRM) dalam perkembangannya didefinisikan sebagai: (a). CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu sebuah perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan, atau (b). CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing, atau (c). CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.

Customer Relationship Manajemen (CRM) atau adalah suatu pendekatan yang saat ini banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam kancah dunia bisnis. Kenapa saat ini perusahaan mulai memikirkan mengenai hal ini. Saat ini tidak ada lagi istilah pelanggan sebagai satu golongan yang general. Dewasa ini perusahaan tampaknya mulai belajar untuk memindahkan fokus perhatian mereka dari bagaimana memproduksi barang atau jasa sebanyak-banyaknya; termasuk bagaimana membuat biaya produksi menjadi semurah mungkin, menjadi agar bagaimana mereka bisa mengenal lebih dekat pelanggan mereka.

Dalam sebuah bukunya, Phillip Kotler menyatakan untuk menciptakan pelanggan yang setia, perusahaan dituntut untuk melakukan diskriminasi. Bukannya diskriminasi agama atau gender, melainkan diskriminasi antara pelanggan yang menguntungkan dan kurang menguntungkan bagi perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang cerdik akan mendefinisikan tipe-tipe pelanggannya; mana pelanggan yang setia dan menguntungkan, mana yang bukan. Dan pelanggan yang setia akan memberikan keuntungan pada perusahaan di kemudian hari, melalui arus kas jangka panjang dan akan menghasilkan pelanggan-pelanggan baru bagi perusahaan sebagai hasil rekomendasinya. Peppers dan Rogers (1993) memperkirakan bahwa akan terjadi perubahan pada perusahaan – perusahaan dalam masa-masa mendatang, yang tadinya lebih berfokus pada produk untuk kemudian lebih mengenal pelanggannya. Lebih lengkapnya Peppers dan Rogers melalui bukunya “The One to One Future mengatakan:

“… you will not be trying to sell a single product to as many as customers as possible. Instead, you’ll be trying to sell a single customer as many products as possible – over a long period of time, and across different product lines. To do this, you will need to concentrate on building unique relationships with individual customers, on a 1:1 basis.”.

Disaat banyak perusahaan berlomba untuk tetap dapat bertahan justru adalah era dimana pelanggan memiliki banyak sekali pilihan dalam menentukan dengan siapa dan bagaimana mereka ingin melakukan bisnisnya. Mungkin bukan lagi jenis dan harga dari satu produk yang lebih memegang peranan, tapi bagaimana dan dengan siapa perusahaan ini akan melakukan deal usahanya. Pada saat perusahaan tersebut berhasil mengenal pelanggannya, maka selanjutnya dia akan menanamkan benih “loyalty” dalam hati mereka. Satu hal lain yang menjadi tantangan adalah saat ini kompetisi bisnis antar perusahaan adalah hanya sejauh “mouse-click”. Ini bisa dilihat dengan maraknya bisnis yang mulai memasuki era “dot com”. Ironisnya, bila seorang pelanggan kecewa atas perusahaan anda dan menginginkan sebuah produk atau jasa layanan dari perusahaan lain; atau boleh juga untuk pelanggan yang anda belum kenal sekalipun, dia tinggal membuka akses Internet, kemudian dia masuk ke ”search engine”. Di sini pelanggan tersebut tinggal mencari perusahaan yang menawarkan produk yang diinginkan, dan tentu saja bahkan aplikasi permintaan barangnya-pun bisa melalui email atau bahkan online dari situs web. Hebatnya, karena bisa saja tidak hanya satu perusahaan yang menyediakan cara berbisnis seperti ini, maka tentu saja tingkat kompetisi akan semakin tinggi. Akhirnya mungkin akan di sadarkan bahwa biaya yang diperlukan untuk menarik seorang pelanggan baru adalah jauh lebih mahal daripada biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan tersebut. Maka untuk inilah perusahaan saat ini sadar bahwa mempertahankan pelanggannya saat ini adalah jauh lebih strategis daripada membuat terobosan baru. Pada akhirnya, bagaimana sebuah perusahaan ingin mempertahankan pelanggannya bila tidak mengenalnya dengan baik.

Dari dua paragraf diatas, jelas sudah mengapa sebuah perusahaan perlu untuk mengetahui siapa pelanggannya. Banyak definisi yang menafsirkan customer relationship management atau (selanjutnya dalam thesis ini akan disingkat menjadi) CRM ini sendiri belum lagi singkatan-singkatan yang menambahkan huruf ‘e’ didepannya yang muncul kemudian, namun pada kesempatan ini penulis ingin mengutip apa yang dikatakan oleh Jill Dyche dalam salah satu bukunya, “The infrastructure that enables the delineation of and increase in customer value; and the correct means by which to motivate valuable customers to remain loyal – indeed, to buy again.” Definisi ini terlalu general dan sebenarnya bisa memiliki objektif yang berbeda-beda, tergantung dari jenis bidang usaha apa yang saat ini dijalankan, bisa saja misalnya apabila ingin menarik pelanggan (lama dan baru) ke dalam satu prospek, atau juga bagaimana seorang “customer service” dapat memberikan jawaban yang tepat untuk kebutuhan seorang pelanggannya. Dalam penerapannya, CRM ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

* “Operational CRM”, yaitu CRM yang dijalankan pada sisi dimana interaksi dengan pelanggan terjadi. Interaksi ini bisa saja dengan tatap muka, ataupun dengan online aplikasi web.
* ”Analytical CRM”, yaitu CRM yang dijalankan di sisi back office dengan tujuan melakukan analisis dari apa yang terjadi pada saat interaksi dengan pelanggan terjadi. Khusus untuk kelompok CRM ini diperlukan teknologi yang mempermudah
Baca Selengkapnya - CRM – Custumer Relationship Management

TEKNOLOGI INFORMASI DAN CRM

CRM memiliki tiga elemen kunci yang dikenal dengan “Customer Touch Points”, “Applications”, dan “Data Stores”, yaitu : (a). Customer Touch Points adalah hal yang penting bagi perusahaan yang berorientasi dan memfokuskan diri pada kebutuhan pasar/pelanggan saat ini dan di masa yang akan datang. Hal ini merupakan antarmuka antara organisasi dan pelanggan. Contoh perangkat untuk kontak pelanggan seperti e-mail, termasuk 3G telephone, video conferencing, Interactive TV, dan telephone. (b). Applications merupakan perangkat lunak (software) yang mendukung proses-proses tersebut. Contohnya aplikasi yang melayani pemasaran (data mining dan permission marketing software), penjualan (monitoring Customer Touch Points software), dan layanan (customer care software). (c). Data Stores berisi data dari setiap aspek pelanggan, dan siklus hidup pelanggan. Contohnya sebuah organisasi menyimpan data produk yang dibeli pelanggan,kapan dan dimana ataupun data pelanggan yang melihat produk tetapi tidak membeli. Data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software. Dapat dilihat pada gambar berikut :

Tujuan CRM

Aktivitas CRM pada dasarnya bertujuan agar perusahaan dapat mengenali pelanggan secara lebih detail dan melayani mereka sesuai kebutuhannya. Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut

* Membangun Database Pelanggan Yang Kuat, Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat. Pertama, database pelanggan adalah salah satu aset utama perusahaan yang juga dapat dihitung performanya. Kedua, database pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang “nilai perusahaan sekarang” dan kemungkinan performanya di masa mendatang.
* Membuat Profil Dari Setiap Pelanggan, Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan dan juga concern mereka tentang produk atau layanan perusahaan. Digabungkan dengan data-data demografis, psikografis dan berbagai data pendukung lain, profiling semacam ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan.
* Analisis Profitabilitas Dari Tiap-Tiap Pelanggan, Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan masing-masing pelanggan, dan kedua adalah biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.
* Interaksi Dengan Pelanggan Yang Lebih Targeted Dan Customized, Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Selain aktifitas komunikasi yang lebih targeted, perusahaan juga dapat memberikan penawaran produk ataupun layanan yang secara khusus di desain berbeda untuk setiap pelanggan. Dengan demikian karena perusahaan sudah dapat mengenali kebutuhan pelanggan, tentunya akan lebih mudah bagi mereka untuk melakukan respon dan transaksi. Sehingga perusahaan dapat mendesain program loyalitas (loyality program) yang sesuai untuk pelanggannya. Program loyalitas ini akan sangat membantu perusahaan di dalam mempertahankan pelanggan, meningkatkan kepuasan dan menjaga agar pelanggan tidak tergiur oleh berbagai tawaran yang diberikan oleh competitor lain.

Teknologi CRM

Dalam mengimplementasikan sebuah strategi CRM, diperlukan :

* orang-orang yang profesional (kualifikasi memadai) yang tidak saja mengerti bagaimana menghadapi pelanggan tetapi juga mengerti cara menggunakan teknologi
* Proses yang didesain dengan baik dan,
* Teknologi yang memadai (leading-edge technology). requirements)

Teknologi CRM paling tidak harus memiliki elemen-elemen berikut:

* Aturan-aturan Bisnis: Tergantung dari kompleksitas transaksi, aturan-aturan bisnis harus dibuat untuk memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan dilakukan dengan efisien.
* Penggudangan Data (data warehousing): Konsolidasi dari informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu sistem terpadu. Hasil analisa harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu tentang pelanggan.
* Situs (web ): CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi berbasis situs (web based) yang bisa mendukung ini. Pelanggan bisa melakukan transaksi sendiri, tahu berapa yang harus dibayar, dan sebagainya.
* Pelaporan (reporting ): Teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang akurat dan komprehen.
* Meja Bantu (helpdesk): Teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi pelanggan ke aplikasi meja bantu akan menunjukkan ke pelanggan seberapa serius sebuah enterprise menangani pelanggannya.
Baca Selengkapnya - TEKNOLOGI INFORMASI DAN CRM

PERBEDAAN INTERNET DAN INTRANET

Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

intranet :

intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.

perbedaan spesifik nya adalah bahwa intranet adalah jaringan lokal. pc to pc dalam 1 tempat, sedangkan internet perluasan dari intranet

ada lagi penjelasannya:
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks

Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.

Keuntungan menggunakan Internet dan Intranet saat ini banyak sekali sampai saya gak bisa nuliskan satu-persatu. Contohnya adalah yang sedang Anda lakukan saat ini yaitu mencari informasi, mendapatkan informasi, bertukar informasi lewat Internet. Okey…info yang lain silahkan cari sendiri…hehehe…
Baca Selengkapnya - PERBEDAAN INTERNET DAN INTRANET

PROGRAM SETUDI

A.PENDAFTARAN
1. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2. PENDIDIKAN SEJARAH
3. PENDIDIKAN MATEMATIKA
4. PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
5. PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
6. PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING
7. PENDIDIKAN EKONOMI
8. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
B.PROGRAM STUDI SI NON PENDIDIKAN
1. TEKNIK INFORMATIKA
2. TEKNIK SIPIL
C.PROGRAM PASCASARJANA (S2)
1. MANAGEMEN PENDIDIKAN
2. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Baca Selengkapnya - PROGRAM SETUDI

PENERIMAAN MAHASISWA BARU KAMPUS STKIP PGRI PACITAN

A.PENDAFTARAN
1. PROGRAM RESERVASI : 1 FEBRUARI S/D 30 APRIL 2011
2. GELOMBANG I : 2 MEI S/D 30 JUNI 2011
3. GELOMBANG II : 1 JULI S/D 30 JULI 2011
4. GELOMBANG III : 2 AGUSTUS S/D 27 AGUSTUS 2011
PENDAFTARAN DAPAT DILAKSANAKAN PADA HARI KERJA, SENIN S/D SABTU DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :
- PAGI : PUKUL 08.00 S/D 12.00 WIB
- SIANG : PUKUL 15.30 S/D 20.00 WIB
B.TEMPAT PENDAFTARAN
LANTAI 2 GEDUNG G STKIP PGRI PACITAN, JALAN CUT NYA’ DIEN NO. 4A PACITAN TLP./FAX (0357) 881488
C.SYARAT PENDAFTARAN
I.SYARAT PENDAFTARAN JALUR TES :
1. PHOTO COPY IJAZAH / SURAT KETERANGAN LULUS YANG DILEGALISIR;
2. PAS FOTO 3X4 2 LEMBAR;
3. MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN;
4. MEMBAYAR BIAYA PENDAFTARAN;
5. BERSEDIA MEMATUHI PERATURAN STKIP PGRI PACITAN.
II.SYARAT PENDAFTARAN JALUR BEBAS TES DAN BEASISWA LANGSUNG :
1. SISWA KELAS 3 SMA/MA/SMK;
2. MENUNJUKAN BUKTI PRESTASI DIBIDANG AKADEMIK ATAU NONAKADEMIK DI TINGKAT LOKAL, REGIONAL, NASIONAL, ATAU INTERNASIONAL;
3. PAS FOTO 3X4 2 LEMBAR;
4. MENGISI FORMULIR PENDAFTARAN;
5. MEMBAYAR BIAYA PENDAFTARAN;
6. BERSEDIA MEMATUHI PERATURAN STKIP PGRI PACITAN.
Baca Selengkapnya - PENERIMAAN MAHASISWA BARU KAMPUS STKIP PGRI PACITAN

Minggu, 10 April 2011

GUI Sederhana dengan menggunakan pemrograman pragmatikal di MATLAB

Sebelumnya kita harus mengerti apa itu GUI. Sebuah "Graphical User Interface (GUI)" merupakan tampilan grafis yang mengandung alat-alat atau komponen-komponen yang memampukan pengguna untuk melakukan pekerjaan interaktif. Untuk melakukan pekerjaan ini, pengguna dari GUI tidak perlu membuat script atau mengetik perintah di command line. Sering sekali, user tidak perlu tahu detail dari pekerjaan yang dilakukan.

Komponen GUI dapat berupa menu, toolbar, push button, radio button, list box, dan slider. di software MATLAB®, GUI dapat juga menampilkan data dengan bentuk tabular atau sebagai plot, dan dapat dikelompokkan ke dalam komponen yang berkaitan.

UI ini mengandung:
-sebuah kompone push button
-sebuah edit box komponen
ketika anda mengklik push button, pada edit box akan muncul tulisan "Hello World".

Bagaimana GUI ini bekerja?
Setiap komponen, dan GUI tersebut, diasosiasikan dengan satu atau lebih rutin yang ditulis pengguna yang dikenal sebagai callback. Eksekusi setiap callback dipicu oleh aksi tertentu dari pengguna seperti tombol ditekan, klikan mouse, pemilihan menu item, atau cursor melewati sebuah komponen. Kita sebagai pembuat GUI, yang menyediakan callback tersebut.

Lalu apa itu callback?
Sebuah callback merupakan fungsi yang kita tulis dan asosiasikan dengan sebuah komponen tertentu pada GUI atau dengan GUI itu sendiri. Callback mengontrol sifat GUI atau komponen dengan melakukan beberapa aksi untuk merespon kejadian pada komponennya tersebut. Kejadian dapat berupa mouse diklik pada sebuah push button, pemilihan menu, keyboard ditekan, etc.
Baca Selengkapnya - GUI Sederhana dengan menggunakan pemrograman pragmatikal di MATLAB

Selamat dan sukses Ketua Umum HMJ TI yang baru maju terus ICON
Baca Selengkapnya -

Forum TI
Posting pesan anda
Nama
Email
pesan
Security Code